Komisi VIII Harapkan Kemenag Serius Jalankan SISKOHAT
Anggota Komisi VIII DPR RI, Asep Ahmad Maoshul berharap Kementerian Agama serius menjalankan program Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu). Hal tersebut diungkapkan dalam rapat kerja dengan Menteri Agama baru-baru ini.
“Saya mohon benar-benar keseriusan dalam menjalankan Siskohat, tidak hanya buah bibir, tetapi benar-benar sistem yang akurat dan handal. Kenapa saya bilang akurat? Tahun lalu saya cek di Madinah lalu saya tes beberapa nama dan ada nama yang saya maksud tadi. Kemudian di Mekah juga katanya nama orang tersebut ada, padahal yang sebenarnya orang yang dimaksud itu masih berada di Indonesia. Tidak hanya itu ketika saya di Madinah, petugas mengatakan sistemnya di Kementerian Agama Jakarta lagi macet. Bagaimana ini bisa terjadi,”ungkap Asep.
Ditambahkannya, Siskohat ini bukan hanya untuk melayani akses nasional, melainkan juga internasional. Bahkan sistem ini bisa dijadikan acuan informasi yang diperlukan bagi jemaah haji di tanah suci dan pihak keluarga di tanah air. Jadi mohon ini benar-benar dijalankan dengan baik. bahkan menurut Asep selama ini pihaknya hanya cukup mendengar dan mendengar saja. Olehkarena itu pihaknya berharap agar Kemenag sebaiknya mempresentasikan Siskohat model terbaru (model 2) yang tengah dibangun Kemenag.
Sebagaimana laporan yang disampaikan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin dalam rapat kerja yang dipimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR RI, Ida Fauziyah, Kementerian Agama dalam penyelenggaraan ibadah tahun 1435H/2014M juga tetap menerapkan Sistem Siskohat. Sistim Siskohat merupakan teknologi informasi yang dikembangkan untuk menata sistem pendaftaran dan berbagai hal yang berkaitan dengan manajemen penyelenggaraan ibadah haji baik di tanah air maupun di Arab Saudi.
Sistem ini juga berfungsi untuk melayani pendaftaran haji yang dapat dimonitor dan dikembalikan secara online dan real time dari kantor cabang Bank penerima setoran BPIH yang tersebar di seluruh Indonesia. Singkatnya, Siskohat ini meliputi fungsi database pendaftaran jemaah haji, database petugas haji, database penempatan pemondokan jemaah, database transportasi haji, proses penyelesaian dokumen haji, informasi publik, sistem informasi kesehatan haji, akuntasi BPIH. (Ayu)/foto:andri/parle/iw.